Talkshow “Education Week 2021: Fakultas Hukum UGM Menyapa” merupakan acara yang diselenggarakan oleh Law Career Development Center Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (LCDC FH UGM) yang berkolaborasi dengan Unit Jaminan Mutu dan Inovasi Akademik FH UGM. Untuk hari pertama, selain penayangan Talkshow Pengenalan Program Studi Sarjana, Magister Kenotariatan, dan Alumni, Education Week 2021 juga mengangkat tema mengenai Prospek Karir dan Pengenalan LCDC FH UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan informasi kepada mahasiswa FH UGM mengenai berbagai macam pilihan studi lanjut sebagai penunjang karir. Sesi ini mengundang 3 (tiga) orang sebagai narasumber, yakni Dr. Richo Andi Wibowo, S.H., LL.M (Sekretaris Program Studi Sarjana Hukum), Dr. Destri Budi Nugraheni, S.H., M.Si. (Ketua Program Studi Magister Kenotariatan), dan Wyncent Halim, S.H. (Alumni Program Studi Sarjana FH UGM).
Pertanyaan 1 – Kenapa harus tertarik dengan program studi masing-masing?
- Prodi S1: Karena kualitas dan long-standing tradition. Merujuk kepada evaluasi BAN-PT, hasil akreditasi prodi S1 FH UGM adalah yang tertinggi se-Indonesia dan tertinggi dari yang pernah UGM capai di tahun-tahun sebelumnya. FH UGM juga memiliki assessment external dari ASEAN University Network (AUN) yang datang ke FH UGM dan melihat situasi belajar mengajar di FH UGM serta memberikan apresiasi serta constructive feedback. Selain itu, bisa juga dilihat dari para mahasiswa FH UGM yang maju sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional.
- MKn: Karena salah satu syarat untuk diangkat sebagai notaris itu harus lulus magister kenotariatan. Kelebihannya adalah MKn FH UGM sudah berakreditasi A. Selain itu, dosen-dosen yang mengajar di Magister Kenotariatan FH UGM tidak hanya dosen-dosen dari FH UGM yang sudah terkenal dalam kapasitas ilmunya, tetapi ada juga doosen tidak tetap yang diminta untuk mengajar, yaitu dosen yang sudah berprofesi sebagai notaris, sekaligus juga melibatkan yang berprofesi di Badan Pertanahan. MKnFH UGM mengedepankan praktik. Kelebihan lain adalah MKn FH UGM memiliki organisasi kemahasiswaan yang bekerja sama dengan organisasi-organisasi notaris yaitu Keluarga Mahasiswa Kenotariatan.
- Alumni: Karena dari segi branding, UGM menjadi PTN yang nomor satu di Indonesia dan diakui kredibilitasnya. FH UGM memiliki human resources yang berkualitas, menyediakan resources yang mudah diakses untuk kepentingan riset dan mahasiswa, serta memberikan banyak kesempatan untuk berkembang yang ditunjukkan dengan banyaknya organisasi. Setelah lulus, alumni outreach FH UGM dan UGM secara keseluruhan itu sangat luas.
Pertanyaan 2 – Bagaimana cara pendaftaran program studi Sarjana dan Magister Kenotariatan selama pandemi?
- MKn: Cara pendaftaran mengikuti dari universitas melalui um.ugm.ac.id menu pasca sarjana dimana sudah tercantum prosedur dan dokumen yang diperlukan. Belum tersedia jadwal seleksi untuk semester gasal. Gelombang I biasanya dibuka sekitar bulan April. Jadwal seleksi tes substansi dapat diakses melalui website prodi MKn. Tes selama pandemi dilakukan secara lisan dengan platform tertentu (webex, zoom, google meet) dengan tes wawancara.
- Prodi S1: Mekanismenya juga mengikuti universitas karena penerimaan mahasiswa terpusat dari universitas, baik program reguler maupun IUP. Ada 3 sampai 4 skema penerimaan, yakni SNMPTN (25-35%), SBMPTN (25-35%), Ujian Mandiri (40%), dan IUP. Untuk IUP diadakan 3 kali intake.
- Alumni: Sempat mencoba SNMPTN pada tahun 2013, dengan mengambil Hubungan Internasional dan Arsitektur tetapi tidak diterima. Kemudian mengambil IUP Hubungan Internasional, sampai pada akhirnya mendaftar IUP FH UGM di tahun 2014. Dahulu hanya written test dan interview, tidak ada focus group discussion. Saran untuk persiapannya adalah mempersiapkan TOEFL, berlatih mengerjakan bank soal, dan melatih speaking ability.
Pertanyaan 3 – Apa saja courses atau mata kuliah yang ditawarkan? Selain itu, apa saja konsentrasi yang tersedia?
- MKn: Sudah ada kerangka kualifikasinya yang terbagi menjadi kompetensi umum dan kompetensi pendukung. Untuk MKn, sebagai jenjang magister maka banyak mata kuliah yang harus ditempuh sebagai kompetensi utama seorang notaris. Berdasarkan peraturan rektor, beban studinya sebanyak 50 SKS dengan perincian 38 SKS adalah perkuliahan dan 12 SKS adalah penelitian. Sehingga, MKn membagi beban studi perkuliahan dalam 3 semester dengan mata kuliah kompetensi umum Teknik Pembuatan Akta I-III, kompetensi pendukung seperti Akta Tanah, Hukum Pajak, dan Hukum Jaminan.
- Prodi S1: Tersedia banyak departemen, seperti Hukum Pidana, Hukum Pajak, Hukum Internasional, dsb. Namun, menuntut ilmu tidak hanya di bangku kuliah, bisa lewat organisasi, lomba, visiting lecture, dan seminar.
Pertanyaan 4 – Bagi yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN dan IUP, apa yang perlu dilakukan atau dipersiapkan?
- Alumni: Sebenarnya tidak menyiapkan action plan yang cukup rigid, secara umum saja tahun pertama direncanakan prioritasnya. Dahulu, prioritasnya lebih ke akademik dan organisasi. Namun, hal tersebut tergantung orientasi masing-masing pribadi.
Pertanyaan 5 – Bagaimana program internship atau magang di masing-masing program studi?
- MKn: Magang atau bekerja sebagai karyawan di kantor notaris selama 24 bulan atas prakarsa sendiri atau organisasi notaris setelah lulus menjadi salah satu syarat seseorang untuk bisa diangkat sebagai notaris. Magang di magister ini artinya rekomendasi diberikan oleh organisasi profesi apabila ia telah lulus. Prodi tidak memberikan rekomendasi, tetapi yang menjadi nilai tambahan dari MKn FH UGM adalah pengajarnya berprofesi notaris dan terkualifikasi untuk menerima magang sesuai dengan ketentuan UU. Selain itu, MKn menyediakan mata kuliah tutorial yang diajar oleh notaris, sehingga memberikan pendalaman mengenai praktik bersama notaris-notaris tutor.
- Prodi S1: Mahasiswa reguler tidak ada kewajiban untuk magang, sedangkan Mahasiswa IUP wajib magang sebanyak 2 kali. Sekretariat akademik memiliki data tempat para mahasiswa sebelumnya sudah pernah magang.
- Alumni: Sebagai Mahasiswa yang posisinya belum berpengalaman, sebaiknya tidak mengharapkan bayaran, tetapi lebih mencari ilmu. Pemberi magang pun sudah paham kalau mahasiswa mencari ilmu dan pengalaman sehingga tugas yang diberikan umumnya adalah melakukan riset. Ekspektasi terhadap Mahasiswa adalah keinginan belajar yang tinggi dan work ethics yang bagus.
Pertanyaan 6 – Prodi MKn apakah ada program gabungan dengan Doktoral? Bagaimana dengan Prodi S1?
- MKn: Selama ini MKn belum menyediakan program gabungan, karena mayoritas lulusan MKn menjadi notaris.
- Prodi S1: Lulusan S1 cenderung bekerja terlebih dahulu berdasarkan hasil riset internal oleh LCDC yang menyatakan sebanyak 70% alumni sudah mendapatkan kerja dalam jangka waktu 0-3 bulan. Sebelum lulus pun sudah ada yang mendapatkan pekerjaan, terutama di tempat Mahasiswa terkait sebelumnya magang. Selain itu, ada juga yang mengambil gap year untuk mencari beasiswa S2.
- Alumni: Secara pribadi tidak langsung mengambil S2, namun bekerja selama 2-3 tahun terlebih dahulu. Keputusan ini tergantung pada career path yang ingin ditempuh oleh masing-masing orang. Alasan utama pribadi adalah pengalaman menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan karirnya.
Pertanyaan 7 – Apakah keunggulan yang sangat dirasakan dari program studi masing-masing?
- MKn: Capaian lulusan MKn memang sudah sesuai persiapannya untuk menjadi notaris PPAT. Siap dalam segala aspek, bisa melakukan penemuan hukum, teknis jabatan, dan sesuai kode etik.
- Prodi S1: Kualitas alumni, banyak alumni FH UGM yang berkiprah baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Alumni: Endless opportunities, seperti magang, KKN, kompetisi, dan kegiatan lainnya.
Selain penayangan Webminar Pengenalan Prodi S1, Magister Kenotariatan, dan Alumni, Education Week 2021 juga mengangkat tema mengenai Prospek Karir dan Pengenalan LCDC FH UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan informasi kepada mahasiswa FH UGM mengenai berbagai macam pilihan studi lanjut sebagai penunjang karir. Sesi ini mengundang 1 (satu) orang sebagai narasumber, yakni Devita Kartika Putri, S.H., LL.M. (Ketua LCDC FH UGM).
- LCDC adalah salah satu unit di FH UGM untuk mempersiapkan mahasiswa FH UGM dalam meniti karir setelah lulus
- Terdapat 3 (tiga) pelayanan LCDC:
-
- Student Counselling 🡪 proses bimbingan untuk mahasiswa mengenai performa akademik, pilihan karir, perencanaan karir, review CV, mock interview, atau bahkan bimbingan mengenai pengalaman di luar kampus yang berhubungan dengan akademik
- Workshop/Webinar 🡪 bertujuan untuk mengasah hard skill dan soft skill dari mahasiswa FH UGM. Misalnya, Webinar tentang Legal Workshop tentang Legal Research dan Legal Writing
- Penyampaian informasi tentang lowongan kerja, magang, dan beasiswa yang di-post di sosial media Instagram dan website
- LCDC saat ini sedang menyusun acara Career Week yang akan dilaksanakan bulan Agustus yang akan menjelaskan mengenai profil perusahaan dan instansi masing-masing. Ada sesi tersendiri juga untuk perekrut. Nantinya, mitra-mitra ini akan menjelaskan sneak peak dan tips and tricks untuk melamar pekerjaan seperti misalnya persiapan wawancara kerja, bidang ilmu yang dibutuhkan di instansi/perusahaan terkait
- Cakupan jangkauan lowongan kerja yang di-share di LCDC 🡪 tergantung perusahaan yang merekrut mengajukan syarat-syarat apa saja dan apakah meminta secara khusus kepada LCDC. Tetapi, ada juga yang secara umum, sekadar minta tolong kepada LCDC untuk menyebarkan informasi ke mahasiswa FH UGM
- Perusahaan sektor apa yang lebih dominan untuk secara langsung merekrut aktif ke universitasnya? Dominan nya kantor hukum atau law firm. Ada juga instansi lainnya yang pernah kerja sama dengan LCDC untuk rekrutmen yaitu Astra International dan pihak Kementerian Keuangan RI. Sifatnya bukan on-the-spot recruitment tapi lebih ke diseminasi informasi rekrutmen saja
- Keunggulan yang bisa package dari diri kita sebagai mahasiswa ketika apply magang dan pekerjaan? Tergantung ingin mendaftar kemana, sehingga disesuaikan dengan kriteria perekrut. Kalau ingin menjadi peneliti dan apply ke Pusat Studi X, maka harus menunjukkan mempunyai pengalaman dalam bidang penelitian hukum atau penulisan hukum, misalnya menjadi asisten peneliti dosen atau membuat jurnal.
- LCDC sudah membuat buku yang isinya khusus tentang profesi, misalnya diplomat, jaksa, hakim. Di dalam bukunya tidak hanya menjelaskan mengenai substansi profesi ini seperti apa, tetapi juga menjelaskan mengenail sistem procedural untuk berkutat di profesi tersebut. Untuk saat ini, LCDC belum ada program atau rencana untuk melakukan update terhadap buku tersebut. Tetapi, tahun depan LCDC sudah berencana untuk membuat buku tentang Persiapan Karir dalam berbagai macam profesi
- Common beliefs yang salah dalam hal melamar pekerjaan dan magang? Generalisasi isi Motivation Letter atau Cover Letter. Tujuan dari Motivation Letter adalah untuk menunjukkan ke HR kalau kriteria diri kita sesuai dengan apa yang dicari oleh job seeker. Maka dari itu, harus dibaca lagi mengenai job description kerja yang dilamar
- Seberapa relevan mata kuliah/jurusan yang diambil dengan pilihan karir kita? Apabila diberi kesempatan untuk mengambil konsentrasi yang linear dengan pilihan karir, itu akan sangat baik. Tapi tidak ada salahnya juga apabila jurusan yang diambil tidak linear dengan pilihan karir. Bagaimana cara kita mengkompensasi perbedaan spesialisasi tadi? Caranya adalah membuka diri atas kesempatan lain dari konsentrasi yang diambil, misalnya ikut mooting yang berkaitan dengan financing meskipun konsentrasi nya adalah hukum internasional. Jangan jadikan jurusan sebagai limit, tapi sebagai asset saat melamar kerja. Buka networking, sehingga lama-lama dapat paham dan memantapkan diri untuk memilih bidang yang paling cocok dengan diri sendiri
- Ambil jurusan S2 yang linear dengan rencana pilihan karir. Apabila mau mendaftar S2 setelah bekerja, ada baiknya untuk take time supaya dapat mencari tahu minat dengan mengeksplor karir supaya S2 nya menyesuaikan
- Bagaimana cara membuat Motivation Letter atau Cover Letter yang bisa stood out meskipun belum ada pengalaman kerja? Selama S1, usahakan untuk eksplor kegiatan sebanyak mungkin, misalnya mengikuti penelitian, mooting, dan sebagainya
- Apabila kita memutuskan untuk melakukan kegiatan akademik di luar negeri, apakah itu berpengaruh dalam kesempatan mencari kerja? Pengaruh pasti ada, tapi pengaruh secara tidak langsung. Ketika kita belajar di luar negeri, pasti akan mendapatkan learning culture yang berbeda yang dapat dijadikan asset untuk melamar kerja
- Untuk meningkatkan peluang karir, ikut banyak organisasi kampus atau ikut program magang? Tidak bisa dipilih salah satu karena keduanya bersifat saling komplementer
- Dari perspektif mahasiswa pascasarjana, bagaimana tips mencari pekerjaan yang bisa appreciate keunggulan S2? Baik S1 maupun S2, itu kita harus memiliki kualifikasi yang dimiliki oleh perekrut. Kemudian, kalau S2, harus juga memperhatikan posisi yang dilamar
- Untuk Magister Hukum di FH UGM apakah ada International Program? Ada di MIH yaitu di Master of Law, klusternya sama dengan MIH. Perbedaannya ada dari segi bahasa dan metode pembelajaran
- Untuk karir non-lawyering, bagaimana dinamika bekerja di luar negeri? Tergantung dengan bidang masing-masing. Misalnya, NGO tentang human rights atau international law karena di mana-mana sama.
- Bagaimana menghadapi tidak betah ketika berkarir? Idealnya kita akan settle di pekerjaan berapa lama? 1-2 tahun karena kalau terlalu sering pindah
- Saran yang paling berharga untuk fresh graduate yang ingin berkarir? Siapkan perencaan karir seawal mungkin karena prosesnya panjang dan sangat challenging dari segi lapangan kerja, mencari pengalaman